Pastinya tiap guru/orangtua memiliki strategi Yang berbeda. Kalau saya melakukan tiga langkah yakni pre-reading, whilst reading Dan post reading. Rincian kegiatannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Namun, ini saya lakukan dalam pertemuan di kelas untuk membahas satu teks tertentu ya

Selama saya mengajar baik di SD, Les atau pun di SMK tempat saya mengajar sekarang. Strategi tersebut selalu berhasil Dan bikin kelas pecah
Pertanyaan dari Guru Tuti
Saya masih belum terbayang seperti apa kira-kira pembelajarannya. Karena bisa jadi ini dapat diterapkan but anak-anak saya mohon penjelasannya Bu
Jawaban
Kurang lebihnya Karena saya mengampu mapel Bahasa Inggris, maka di awal saya memperkenalkan dulu kosakata yang akan digunakan dalam pembelajaran. Caranya dengan memperagakan, pronunciation drill dan melengkapi kalimat.
Sesudah itu, saya membagikan potongan kertas berisi satu paragraf Dalam teks yang akan dibaca. Sesudah itu, siswa mencari bagian paragraf lain, Dan menyusun menjadi teks yang runtut. Di sinilah secara tidak sadar siswa membaca.
Di bagian akhir, Ada kegiatan wawancara terkait isi teks dan evaluasi. Bedanya evaluasi disini yakni dengan memberikan kertas berisi jawaban kepada semua anak, baru melontarkan pertanyaan. Apakah bisa dipahami Ibu?.
Pertanyaan dari Guru Siyohelpiyanti
Membaca dalam mata pelajaran bahasa (Bahasa Inggris) atau umum?
Jawaban
Saya mengajar Bahasa Inggris, namun bisa juga diterapkan Dalam mapel lain yang membutuhkan pemahaman bacaan. Misalnya, Sejarah, PKN, dll
Pertanyaan dari Guru Novie
Bagaimana gambaran pelaksanaan pembelajaran jika bidang studi yang saya ampu adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Apakah dalam kegiatan pengenalan kosakata,kita perkenalkan kata-kata tersebut termasuk kelompok kata apa, atau bagaimana Bu? Mohon penjelasannya
Jawaban
Untuk Bahasa Indonesia bisa saja dengan kelompok kata seperti yang Ibu bilang, atau penggunaan istilah-istilah asing yang ada pada bacaan. Bisa juga di skip ke kegiatan intinya jika dirasa siswa sudah paham semua kosakata.
Pertanyaan dari Guru Popi Ramlan
Saya pernah mencobakan dengan memberi siswa potongan paragraf yang berbeda di tandai dengan warna dengan, pertama siswa duduk berkelompok dengan paragraf dengan no yang sama, dan di diskusikan, kemudian siswa duduk dikelompok berbeda berdasarkan nomor pada paragraf, apa sma dengan yang saya lakukan Bu?
Jawaban
Sepertinya agak berbeda, Bu. Kegiatan yang saya lakukan tanpa diskusi. Saat siswa mencari bagian paragraf yang lain mereka kadang blank. Alih-alih mencari paragraf lain malah berkelompok dengan paragraph yang sama. Siswa juga harus mencari tahu sendiri jumlah paragrafnya yang membutuhkan kemampuan analisis
Apakah wawancaranya kita guru yang menyediakan pertanyaannya bu?
Jawaban
Untuk wawancara pertanyaan boleh disiapkan oleh guru utk anak usia muda. Tapi utk SMK, mereka bisa membuat sendiri agar merangsang kemampuan bertanya juga
Pertanyaan dari Guru Priska
Strategi yang ibu sampaikan tadi sangat menarik, namun apakah strategi ini bisa juga di gunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu dalam membaca dalil-dalil Al-Qur’an maupun dalil-dalil hadits? Mohon penjelasannya Bu
Jawaban
Menurut saya bisa banget Bu. Pre-readingnya bisa dengan memperkenalkan kosakata dalam dalil yang akan dibahas. Whilst readingnya Sama dengan kegiatan saya. Jika dalil pendek bisa dipecah berdasarkan kata, jika panjang dipecah berdasarkan ayat per ayat. Untuk wawancara nya bisa menyesuaikan dengan dalil yang dibahas. Evaluasi bisa menggunakan strategi yang serupa. Pasti seru
Oh ya, supaya gambaran ya lebih jelas, Misal membahas satu teks berisi 5 paragraf. Nantinya beberapa siswa akan mendapat paragraf yang Sama. Jadi pembagiannya diusahakan dengan jumlah siswa di kelas agar semua mendapat kelompok

Membaca, seringkali menjadi tantangan tersendiri. Apalagi di kelas Bahasa asing. Namun, dengan melibatkan siswa, memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi, maka belajar membaca akan menjadi menyenangkan dan penuh gelak tawa.